Bolehkah Daging Kurban diberikan kepada Non Muslim?

Assalamualaikum. Ustadz, apakah daging kurban boleh diberikan kepada tetangga non muslim.

Mohon penjelasannya. Terimakasih.

 

Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

 

Ada khilaf di kalangan ulama, sebagian membolehkan kita memberikan daging kurban untuk non muslim Ahlu Dzimmah (terikat dengan perjanjian damai dengan umat Islam) dan sebagian lainnya tidak membolehkan.

 

Imam An-Nawawi rahimahullahu menjelaskan,

قال ابن المنذر قوله : أجمعت الأمة على جواز إطعام فقراء المسلمين من الأضحية واختلفوا في إطعام فقراء أهل الذمة فرخص فيه الحسن البصري، وأبو حنيفة وأبو ثور . وقال مالك : غيرهم أحب إلينا . وكره مالك أيضاً إعطاء النصراني جلد الأضحية أو شيئاً من لحمها. وكرهه الليث قال : فإن طبخ لحماً فلا بأس بأكل الذمي مع المسلمين منه

“Ibnul Munzir berkata, umat Islam telah Ijma’ (sepakat) atas kebolehan memberikan daging kurban kepada orang-orang fakir di kalangan umat Islam, namun mereka berbeda pendapat bila diberikan kepada fakir dari kalangan non muslim ahlu dzimmah. Al-Hasan Al-Bashri, Abu Hanifah dan Abu Tsaur membolehkannya. Sedangkan Imam Malik berpendapat sebaliknya, beliau memakruhkannya, termasuk memakruhkan bila memberi kulit dan bagian-bagian dari hewan kurban kepada Nasrani. Beliau berkata, selain mereka lebih kami sukai. Al-Laits juga memakruhkannya. Beliau mengatakan bila daging itu dimasak dulu kemudian orang kafir dzimmi diajak makan bersama kaum muslimin, maka hukumnya boleh.” (Al-Majmu’, Imam An-Nawawi, DKI, 9/338).

 

Imam An-Nawawi mengatakan bahwa umumnya ulama Syafi’i membedakan antara hukum kurban sunnah dengan kurban wajib. Bila daging itu berasal dari kurban sunnah, maka boleh diberikan kepada non muslim. Namun apabila dari kurban yang hukumnya wajib, hukumnya tidak boleh.

 

Ibnu Qudamah rahimahullahu juga mengutip pandangan yang sama. Beliau berkata,

 فصل: ويجوز أن يطعم منها كافراً وبهذا قال الحسن وأبو ثور وأصحاب الرأي. وقال مالك: غيرهم أحب إلينا . وكره مالك والليث إعطاء النصراني جلد الأضحية. ولنا: أنه طعام له أكله فجاز إطعامه للذمي كسائر طعامه ولأنه صدقة تطوع فجاز إطعامها للذمي والأسير كسائر صدقة التطوع

Pasal: Boleh hukumnya memberi daging kurban kepada non muslim. Ini adalah pendapat al-Hasan al-Bashri, Abu Tsaur dan ulama Ashabu Ra’yi (ulama ahli logika). Sedangkan Imam Malik berpendapat sebaliknya, beliau memakruhkannya. Beliau berkata, selain mereka lebih kami sukai. Imam Malik dan Al-Laits memakruhkan bila memberi kulit hewan kurban kepada Nasrani. Pendapat Kami bahwa daging itu juga merupakan makanan mereka maka memberinya kepada non muslim juga dibolehkan sebagaimana kita dibolehkan memberi makanan bentuk lainnya kepada mereka. Dan karena memberi daging kurban kepada non muslim ahlu Dzimmah dan tawanan perang sama kedudukannya dengan sedekah yang sunnah yang hukumnya boleh.” (Al-Mughni, Ibnu Qudamah, Ad-Dar al-‘Alamiyyah, 8/821-822).

 

Sebagai catatan bahwa kebolehan memberikan daging kurban kepada non muslim tidak berlaku secara mutlak. Namun khusus bagi non muslim Ahlu Dzimmah (yang terikat dengan perjanjian damai dengan umat Islam) bukan kategori Harbi (non muslim yang memusuhi dan memerangi orang Islam). Selain itu kurban yang kita berikan kepada mereka bukanlah kurban wajib, tetapi kurban sunnah.

 

Pemberian daging kurban kepada non muslim ahlu dzimmah, terutama mereka yang faqir dan sangat membutuhkan bantuan, boleh jadi menjadi jalan hidayah hatinya terketuk untuk masuk Islam. Atau setidaknya membuat mereka bersimpati kepada kita dan kita pun aman dari makar dan kejahatannya.

 

Wallahu a’lam

Ust. Ardiansyah Ashri Husein, Lc., M.A

 

0 Comments

Leave a Comment

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Lost Password