Pengasuh Sharia Consulting

Ustadz Ardiansyah Ashri Husein, Lc., M.A. Lahir di Indragiri Hilir Riau. Anak ke 3 dari 4 bersaudara. Lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga yang plural. Ibunya berdarah asli Palembang, sementara ayahnya lahir dari perpaduan keluarga Melayu Indragiri dan Bugis Bone (Sulawesi Selatan).

Menghabiskan masa anak-anak dan remajanya di desa pesisir, jauh dari suasana perkotaan sampai usia 15 tahun. Di desa kelahirannya, selain belajar di sekolah formal, Ustadz Ardiansyah belajar ilmu agama kepada almarhum ayahnya, H. Ashri Husein yang merupakan guru dan tokoh agama di desanya. Saban sore ayahnya menyenandungkan buku-buku fiqih di teras rumah menggunakan buku-buku Arab Melayu (Abjad Jawi). Akidah, fikih dan Tasawwuf semuanya dalam tulisan Jawi yang dikuasainya sejak masih anak-anak.

Aula besar di depan rumah selalu penuh oleh masyarakat yang datang mengaji kepada ayahnya setiap akhir pekan. Tradisi ilmu di keluarga ini cukup membekas di hatinya dan menanamkan kecintaan kepada ilmu sejak kecil. Setelah itu dengan dorongan ayahnya, Ustadz Ardiansyah melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Dar El Hikmah, Pekanbaru-Riau. Salah satu pesantren terbesar di Sumatera yang kental kultur Nahdhiyyinnya. Ini disebabkan karena pengasuhnya adalah salah seorang ulama terkemuka Nahdhatul Ulama Riau asal Loangtuna Mataram, KH. TG Muchtar Abdul Witri rahimahullahu. Selain itu pesantren ini juga merupakan pesantren asuhan Pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami Jakarta Selatan, asuhan al-Maghfur lahu Drs. KH. Mahrus Amin, dan Pondok Pesantren Darul Rahman Jakarta, asuhan KH. Syukron Makmun hafizhahullahu ta’ala.

Saat di pesantren barulah mulai diajarkan ilmu alat dan bersentuhan dengan kitab-kitab klasik para ulama. Ada 13 kitab dasar yang dikenalkan kepada Ustadz Ardiansyah dan umumnya di pesantren-pesantren di Indonesia;

  1. Al-Jurumiyyah, karya Syaikh Muhammad ash-Shanhaji.
  2. Syarah Al-Jurumiyyah, Syarah Mukhtashar Jiddan, karya Syaikh Zaini Dahlan.
  3. Al-Amtsilah at-Tashrifiyyah, karya KH. Muhammad Ma’shum bin Ali, menantu Hadratussyaikh KH. Hasyim Asyari.
  4. Nazam al-‘Imrithi, karya Syaikh Syarafuddin al-‘Imrithi.
  5. Safinah (Safinatunnaja), karya Syaikh Salim bin Sumair al-Hadhrami.
  6. Syarah Safinah, Kaasyifatu Sajaa, Syaikh Nawawi Al-Jawi al-Bantani.
  7. Fathul Qarib, karya Ibnu Qosim Al Ghazi, Syarah Al-Ghayah wa At-Taqrib.
  8. Fathul Mu’in, syarah kitab Qurratu Al-‘Ain (Qurratu Al-‘Ain bi Muhimmati Ad-Din), karya Syaikh Zainuddin Ahmad bin Muhammad bin Abdul Aziz Al-Malibari.
  9. Aqidatul Awam, karya Syaikh Ahmad Al-Marzuqi al-Hasani.
  10. Ta’limul Muta’allim, karya Syaikh Burhanuddin Ibrahim al-Zarnuji al-Hanafi.
  11. Tafsir Jalalain, karya Syaikh Jalaluddin al-Mahalli & Syaikh Jalaluddin as-Suyuthi.
  12. Hadits Arbain Nawawiyyah, Karya Imam An-Nawawi.
  13. Minhajul Abidin, karya Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali.

 

Setelah berkenalan dan bertalaqqi kitab-kitab tersebut, al-Ustadz semakin haus mendalami ilmu-ilmu agama, terutama fikih.  Maka dengan rekomendasi pengasuh dan guru-guru di pesantren beliau menyeberang ke pulau Jawa untuk melanjutkan pendidikan. Ustadz Ardiansyah mendapatkan beasiswa Studi Islam dan Bahasa Arab di sebuah institusi pendidikan di “Kota Hujan” Bogor, Jawa Barat. Sebuah institusi pendidikan yang berada di bawah naungan Lembaga Dakwah dan Taklim (El-Data) Jakarta.

Lalu akhir tahun 2003, melalui seleksi di Kementerian Agama Pusat di Jakarta, ia terpilih sebagai penerima beasiswa untuk program S1 di Fakultas Syariah Universitas Al-Azhar Mesir. Di Mesir, kehausan beliau terhadap ilmu terpenuhi dengan maraknya halaqah dan talaqqi-talaqqi ilmu di kampus dan Masjid Al-Azhar. Di sanalah beliau bertalaqqi langsung dengan sejumlah ulama Al-Azhar, di antaranya:

  • Syaikh Prof. Dr. Yusri Rusydi Sayyid al-Jabr mengajar kitab Ar-Risalah Al-Qusyairiyah, karya Syaikh Abdul Karim bin Hawazin al-Qusyairi.
  • Syaikh Prof. Dr. Ali Jum’ah mengajar kitab Sunan An-Nasa’i, karya Abu Abdurrahman Ahmad bin Syuaib bin Ali bin Sinan bin Bahr al-Khurasani al-Nasa’i.
  • Syaikh Prof. Dr. Ahmad Umar Hasyim mengajar Shahih Muslim, karya Al-Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi.
  • Syaikh Prof. Dr. Rabi’ Jauhari mengajar Kitab Jauharah al-Tauhid, karya Syakh Ibrahim al-Laqqani.
  • Syaikh Prof. Dr. Abdul Mun’im Fuad mengajar Al-Milal wa An-Nihal karya Syaikh Muhammad bin Abdul Karim Al-Syahrastani.
  • Syaikh Prof. Dr. Ahmad Thayyib saat itu beliau masih menjadi Rektor Universitas Al Azhar, sebelum menjadi Grand Syaikh Al Azhar (pemimpin tertinggi al Azhar), pada tahun 2010.
  • Syaikh Dr. Usamah al-Sayyid Al-Azhari, mengajar kajian tematik Ushul Fiqh, Kitab Asy-Syamaa-il al-Muhammadiyah dan mengambil sanadnya dari beliau serta beberapa kitab dan ilmu.
  • Dan para masyaikh al-Azhar yang lain.

Selain belajar dari ulama dan masyaikh al-Azhar, Al-Ustadz juga berguru langsung dengan sejumlah ulama Syam dan Arab Saudi, bertalaqqi serta mendapat sejumlah ijazah sanad ilmu dan kitab di antaranya:

  • Syaikh Prof. Dr. Ikrimah Saed Shobri, Mufti Agung Palestina 1994-2006, dan Ketua Asosiasi Ulama Al-Quds.
  • Syaikh Prof. Dr. Murawwih Musa Nashar, Ketua Biro Urusan Al-Quds dan Kepalestinaan, Persatuan Ulama Islam Internasional.
  • Syaikh Dr. Sameer Saed, Anggota Biro Urusan Al-Quds dan Kepalestinaan, Persatuan Ulama Islam Internasional.
  • Syaikh Dr. Muhammad Faruq Jazar, Imam dan Khotib Masjid Balbisi, Amman Yordania.
  • Syaikh Dr. Khalid Abdullah al-Hamudi, Penasehat Lembaga Islam Internasional Untuk Pendidikan Arab Saudi.

 

Pada 11 Nopember 2007 di Nasr City, Kairo, meski belum selesai kuliah, beliau memutuskan menikah dengan seorang gadis sunda kelahiran Saudi Arabia, Neng Sausan Muhammad Sholeh, Lc., M.A. Saat itu istrinya juga sedang menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir Universitas Al-Azhar. Istrinya merupakan cucu seorang ulama kharismatik Jawa Barat, Pendiri Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya, al-Maghfur lahu KH. Ruhiat (11 November 1911 – 28 November 1977). Paman istrinya pula KH. Muhammad Ilyas Ruhiat (31 Januari 1934 – 18 Desember 2007) adalah Rais Aam Nahdlatul Ulama (1992-1999), mendampingi KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai Ketua Umum PB NU. Saat ini, paman istrinya KH. Ubadillah Ruhiat, B.A – Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung, dikukuhkan sebagai Jajaran Rais Aam PBNU, sisa masa khidmat 2022 – 2027.

Selain kuliah, Al-Ustadz juga bekerja sebagai Editor & Supervisor di Markaz Fajar Li Tarjamah yang menangani situs islamweb.net yang berada di bawah pengawasan Wizaratul Auqaf wasy Syu’un Al-Islamiyyah Daulah Qathar (Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Islam Negara Qatar).

Setelah menyelesaikan pendidikan di Al-Azhar, keduanya pulang ke tanar air pada tahun 2009 dan selanjutnya meneruskan pendidikan Strata S2 di University Of Malaya (UM) Kuala Lumpur, Malaysia. Sementara istrinya menyelesaikan S2 di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Dari pernikahannya Ustadz Ardiansyah dikaruniai 5 orang anak. Khonsa Qayyima [Kairo-Mesir, 2008], Imaduddin Zanki Al-Ghazi [Bandung, 2010], Muzaffar Quthuz [Kuala Lumpur, 2014], Asyraf Qaytbay [Kuala  Lumpur, 2017], Afra Abida [Bandung, 2018]. Saat ini beliau tinggal dan berdomisili di Dago, Kota Bandung. Aktivitas utama beliau adalah Mubaligh dan Konsultan Syariah, disamping itu juga sebagai anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung.

 

PENDIDIKAN FORMAL :

  • SDN 021 Inhil Riau, th. 1994.
  • SMPN 01 Tembilahan dan MTS Nurul Kamal, Inhil Riau, th. 1997.
  • MA Pondok Pesantren Dar El Hikmah, Pekanbaru-Riau th. 2001.
  • S1 (Lisence Syariah) Universitas Al Azhar, Kairo-Mesir, th. 2008.
  • S2 (Master Syariah) University Of Malaya, Kuala Lumpur-Malaysia th. 2018.

 

PENDIDIKAN NONFORMAL & PROFESI :

  • Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah (DPS) angkatan 10, Dewan Syariah Nasional (DSN) – MUI, Tahun 2023.
  • Sertifikasi Nazhir Wakaf BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) & Lembaga Sertifikasi Profesi – Badan Wakaf Indonesia (LSP-BWI) Pusat, Tahun 2022.
  • Sertifikasi Dai Moderat ADDAI (Asosiasi Dai-Daiyah Indonesia), Tahun 2022.
  • Standardisasi Kompetensi Dai Angkatan ke 4, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Tahun 2021.
  • Penguatan Kompetensi Penceramah Agama Tingkat Pusat, KEMENAG RI, Angkatan ke 4, Tahun 2022.
  • Penguatan Kompetensi Penceramah Agama Tingkat Provinsi Jawa Barat, Angkatan ke 3, Tahun 2020.
  • Pelatihan Dasar Muamalah Maliyah dan Fatwa DSN-MUI (Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia), Angkatan 12, Tahun 2022.
  • Training I’m Your Coach, diselenggarakan Syaamil Group & INSIGHT Training-Coaching-Consulting, Tahun 2021.
  • Multaqa Dauli V, Simposium Internasional Ulama dan Dai Asia Tenggara, Afrika dan Eropa, tahun 2018.
  • Daurah Kepalestinaan Mimbar Nuruddin Zanky, Biro Urusan Al-Quds dan Kepalestinaan, Persatuan Ulama Islam Internasional, Tahun 2018.
  • Training For Trainer, diselenggarakan Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Indonesia di Malaysia (FORKOMMI) dan KBRI Kuala Lumpur, Tahun 2013.
  • Sertifikasi Pengajar dan Penceramah Agama (Tauliah), Jabatan Agama Islam Selangor (JAIS), Malaysia, Tahun 2015-2017.
  • Mukhayyam Al-Quran Nasional, Angkatan 1, Yayasan Markaz Al-Quran, Tahun 2014.
  • Daurah Musyrifin Al-Quran, Rumah Quran Al-Itqan Kuala Lumpur, Malaysia, Tahun 2013.
  • Pendidikan Bahasa Arab dan Studi Islam, Lembaga Studi Islam dan Bahasa Arab (L-SIA), Bogor Jawa Barat Tahun 2001-2003.

 

AKTIVITAS SAAT INI :

  1. Pengasuh www.shariaconsulting.id.
  2. Komisi Litbang Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung.
  3. Sharia Content Advisor Penerbit Sygma Media Inovasi.
  4. Sharia Advisor Syaamil Group (Syaamil Quran).
  5. Ketua Dewan Pengawas Yayasan Quran Bina Bangsa.
  6. Pembina Yayasan Indonesia Al-Hijrah Foundation [IAF].
  7. Dewan Pengawas Syariah (DPS) PT. Inovasi Berdaya.
  8. Dewan Pengawas Syariah (DPS) Halal Center – Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI).
  9. Founder dan Pengasuh Indonesia Sharia Consulting Center [ISCC].
  10. Founder dan Pembina Ngaji Turats, komunitas bedah kitab klasik dan kontemporer.
  11. Wakil Ketua Dewan Syariah Daerah (DSD) Kota Bandung, Persatuan Umat Islam (PUI) Kota Bandung.
  12. Ketua Biro Dakwah Persatuan Umat Islam (PUI) Provinsi Jawa Barat.
  13. Anggota Majelis Dai Kebangsaan, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
  14. Menulis 2 Buku, 2 Jurnal Internasional, 13 Buku Terjemah, 25 artikel tentang Muamalat (Ekonomi Syariah) dan dunia Islam, 100 lebih buku review serial sirah nabawi, sirah sahabat, novel sirah, fiqih anak dan parenting Islami, serta puluhan artikel Tanya-Jawab (konsultasi syariah).
  15. Mengisi seminar, webinar, zoominar, ceramah, dan tabligh akbar, dalam tema-tema keislaman dan keumatan, fiqih ibadah dan ekonomi Islam.

 

Untuk bersilaturahim dengan Ust. Ardiansyah Ashri Husein bisa melalui akun sosmed berikut:

Youtube Channel       : Ardiansyah Ashri Husein Official

Facebook                     : Ardiansyah Ashri Husein

Instagram                    : ardiansyah_ashri_husein

Tiktok                           : ardiansyah_ashri_husein

Twitter                         : ardiansyah_my

0 Comments

Leave a Comment

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Lost Password