Buku Berjudul 24 Nabi dan Rasul, Apakah melanggar syariat?

Assalamualaikum. Pak Ustadz, ada buku anak berjudul 24 Nabi dan Rasul, apakah salah dan melanggar syariat? Bukankah seharusnya 25 Nabi dan Rasul. Mohon penjelasan. Terimakasih.

 

Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

 

Pertama, Iman kepada para Nabi dan Rasul merupakan salah satu landasan keimanan, satu di antara 6 rukun Iman. Artinya tidak sempurna iman jika keenam rukun tidak terpenuhi. Allah Ta’ala berfirman,

 

قُلْ آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ عَلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَى وَعِيسَى وَالنَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ

Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri.” [QS. Ali ‘Imran: 84).

 

Orang yang tidak mengimani para Nabi dan Rasul, maka ia tersesat sangat jauh dari jalan yang lurus. Allah Ta’ala berfirman,

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” [QS. An Nisa: 136].

 

Hal ini diperkuat oleh Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Jibril ‘alaihissalam, ketika Jibril ‘alaihis salaam bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

 

فَأَخْبِرْنِي عَنِ الْإِيمَانِ

“Kabarkanlah kepadaku, apa itu iman?”

 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

 

أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ، وَمَلَائِكَتِهِ، وَكُتُبِهِ، وَرُسُلِهِ، وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

“Engkau beriman kepada (1) Allah, (2) malaikat-malaikatNya, (3) kitab-kitabNya, (4) para Rasul-Nya, (5) hari akhir, dan beriman kepada (6) takdir, baik takdir yang baik maupun takdir yang buruk.” [HR. Muslim].

 

Kedua, tidak ada dalil baik dari Al-Quran maupun As-Sunnah yang menjelaskan bahwa jumlah nabi dan rasul itu hanya 25. Penyebutan 25 nabi dan rasul itu terhasil karena nama-nama tersebut diceritakan dan disebutkan secara eksplisit dalam Al-Quran, karena sepakat para ulama dan kaum muslimin bahwa jumlah nabi dan rasul tidak hanya 25.

 

Di antara dalil yang menunjukkan nama nabi dan rasul adalah sebagai berikut,

  1. Di dalam Surah Al-An’am: 83-86, disebutkan 17 Nabi dan Rasul,

 

وَتِلْكَ حُجَّتُنَا آتَيْنَاهَا إِبْرَاهِيمَ عَلَى قَوْمِهِ نَرْفَعُ دَرَجَاتٍ مَّن نَّشَاء إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ ؛ وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ كُلاًّ هَدَيْنَا وَنُوحاً هَدَيْنَا مِن قَبْلُ وَمِن ذُرِّيَّتِهِ دَاوُودَ وَسُلَيْمَانَ وَأَيُّوبَ وَيُوسُفَ وَمُوسَى وَهَارُونَ وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ  ؛ وَزَكَرِيَّا وَيَحْيَى وَعِيسَى وَإِلْيَاسَ كُلٌّ مِّنَ الصَّالِحِينَ ؛ وَإِسْمَاعِيلَ وَالْيَسَعَ وَيُونُسَ وَلُوطاً وَكُلاًّ فضَّلْنَا عَلَى الْعَالَمِينَ

“Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada (1) Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. Dan Kami telah menganugerahkan (2) Ishak dan (3) Yaqub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada (4) Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebagian dari keturunannya (Nuh) yaitu (5) Daud, (6) Sulaiman, (7) Ayyub, (8) Yusuf, (9) Musa, dan (10) Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Dan (11) Zakaria, (12) Yahya, (13) ‘Isa, dan (14) Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang salih. Dan (15) Ismail, (16) Alyasa’, (17) Yunus, dan (18) Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya).” [QS. Al-An’am: 83-86].

 

  1. Di dalam surah An-Nisa’: 163, Allah Ta’ala sebutkan 13 Nabi dan Rasul. Sebagiannya sudah disebutkan pula di dalam surah Al-An’am: 83-86. Allah Ta’ala berfirman,

 

إِنَّا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ كَمَا أَوْحَيْنَا إِلَى نُوحٍ وَالنَّبِيِّينَ مِن بَعْدِهِ وَأَوْحَيْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالأَسْبَاطِ وَعِيسَى وَأَيُّوبَ وَيُونُسَ وَهَارُونَ وَسُلَيْمَانَ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُوراً

“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu (1) (Muhammad) sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada (2) Nuh dan nabi-nabi setelahnya. Dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada (3) Ibrahim, (4) Isma’il, (5) Ishak, (6) Ya’qub dan (7) al-asbath (anak cucunya, yaitu Yusuf, pen.) (8) ‘Isa, (9) Ayyub, (10) Yunus, (11) Harun, dan (12) Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada (13) Daud.” [QS. An-Nisa’: 163].

 

  1. Selebihnya, Allah Ta’ala sebutkan nama-nama nabi dan rasul dalam surah yang terpisah,

 

وَعَلَّمَ آدَمَ الأَسْمَاء كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلاَئِكَةِ فَقَالَ أَنبِئُونِي بِأَسْمَاء هَـؤُلاء إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ

“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman, ‘Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!’” [QS. Al-Baqarah: 31].

 

وَإِلَى عَادٍ أَخَاهُمْ هُوداً قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُواْ اللّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَـهٍ غَيْرُهُ إِنْ أَنتُمْ إِلاَّ مُفْتَرُونَ

“Dan kepada kaum ‘Ad (Kami utus) saudara mereka, Huud. Dia berkata, ‘Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan saja.’” [QS. Huud: 50].

 

وَإِلَى ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحاً قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُواْ اللّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَـهٍ غَيْرُهُ

“Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Dia berkata, ‘Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya.’” [QS. Al-A’raf: 73].

 

وَإِلَى مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْباً قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُواْ اللّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَـهٍ غَيْرُهُ

“Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan saudara mereka, Syu’aib. Dia berkata, ‘Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya.’” [QS. Al-A’raf: 85].

 

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقاً نَّبِيّاً

“Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Qur’an. Sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi.” [QS. Maryam: 56].

 

وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ كُلٌّ مِّنَ الصَّابِرِينَ

“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.” [QS. Al-Anbiya’: 85].

 

مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ

“Muhammad itu adalah utusan Allah.” [QS. Al-Fath: 29].

 

Berdasarkan ayat-ayat di atas, nama Nabi dan Rasul yang terdapat dalam Al-Quran adalah sebagai berikut:

(1) Adam; (2) Nuh; (3) Ibrahim; (4) Isma’il; (5) Ishaq; (6) Ya’qub; (7) Daud; (8) Sulaiman; (9) Ayyub; (10) Yusuf; (11) Musa; (12) Harun; (13) Zakaria; (14) Yahya; (15) Isa; (16) Ilyas; (17) Alyasa’; (18) Idris; (19) Yunus; (20) Luth; (21) Hud; (22) Shalih; (23) Syu’aib; (24) Dzulkifli; dan (25) Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

 

Ketiga, Penyebutan 25 nama nabi dan rasul di dalam Al-Quran, tidak bermakna pembatasan jumlah mereka. Ada nabi dan rasul yang diceritakan dan banyak pula yang tidak diceritakan. Sebagaimana Allah Ta’ala nyatakan dalam firmanNya,

 

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِّن قَبْلِكَ مِنْهُم مَّن قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُم مَّن لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ

“Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu.” [QS. Al-Mu’min: 78].

 

Jumlah Penyebutan Nama Nabi dalam Quran

Jika menghitung jumlah nama Nabi dan Rasul yang disebutkan secara eksplisit dalam Al-Quran dan berapa kali penyebutannya, maka kita akan mendapatkan statistik pengulangan sebagai berikut:

  1. Nabi Musa                         136 kali
  2. Nabi Ibrahim                      69 kali
  3. Nabi Nuh                             43 kali
  4. Nabi Yusuf                           27 kali
  5. Nabi Luth                             27 kali
  6. Nabi Isa                                25 kali
  7. Nabi Adam                           25 kali
  8. Nabi Harun                         20 kali
  9. Nabi Ishaq                            17 kali
  10. Nabi Sulaiman                     17 kali
  11. Nabi Ya’qub                         16 kali
  12. Nabi Daud                            16 kali
  13. Nabi Ismail                          12 kali
  14. Nabi Syu’aib                         11 kali
  15. Nabi Shalih                            9 kali
  16. Nabi Zakaria                          7 kali
  17. Nabi Yahya                             5 kali
  18. Nabi Muhammad SAW       4 kali
  19. Nabi Hud                               4 kali
  20. Nabi Ayyub                            4 kali
  21. Nabi Yunus                            4 kali
  22. Nabi Ilyasa’                            2 kali
  23. Nabi Dzulkifl                         2 kali
  24. Nabi Ilyas                               2 kali
  25. Nabi Idris                               2 kali

 

Keempat, penting untuk dicatat bahwa para nabi dan rasul itu jumlahnya sangat banyak. Tidak terdapat dalil yang sahih dan sharih yang menunjukkan jumlah yang pasti. Oleh karena itu, kaum muslimin wajib beriman kepada seluruh nabi dan rasul tanpa membatasi jumlah mereka dengan angka atau bilangan tertentu.

 

Kelima, beberapa riwayat hadits menyebutkan jumlah Nabi dan Rasul bahkan mencapai 124 ribu.

 

Antara dalilnya, sebagai berikut:

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

 

قلتُ : يا رسولَ اللهِ ! أيُّ الأنبياءِ كان أولُ ؟ ! قال : آدمُ، قلتُ : يا رسولَ اللهِ ! ونبيٌّ كان ؟ ! قال : نعم نبيٌّ مُكلَّمٌ، قلتُ : يا رسولَ اللهِ : كم المرسلونَ ؟ ! قال : ثلاثُ مئةٍ وبضعةَ عشرَ ؛ جمًّا غفيرًا

“Aku bertanya: wahai Rasulullah, siapa Nabi pertama? Rasulullah menjawab: Adam. Aku bertanya: wahai Rasulullah, apakah beliau (Adam) seorang Nabi? Rasulullah menjawab: benar, ia seorang Nabi yang diajak bicara oleh Allah. Aku bertanya: wahai Rasulullah, ada berapa jumlah para Rasul? Rasulullah menjawab: 300 sekian belas, mereka sangat banyak.” [HR. Ahmad, Al Hakim dan Al-Baihaqi].

 

Dalam riwayat lain dari Abu Dzar,

 

قلت : يَا رَسُولَ اللَّهِ كَمِ الْأَنْبِيَاءُ ؟ قَالَ: ( مِائَةُ أَلْفٍ وَعِشْرُونَ أَلْفًا)، قُلْتُ :يَا رَسُولَ اللَّهِ كَمِ الرُّسُلُ مِنْ ذَلِكَ؟ قَالَ : (ثَلَاثُ مِائَةٍ وَثَلَاثَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيرًا)

“Aku berkata: wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Nabi? Rasulullah menjawab: Nabi ada 120.000 orang. Aku berkata: wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Rasul? Rasulullah menjawab: Rasul ada 313 orang, mereka sangat banyak.” [HR. Ibnu Hibban].

 

Adapula riwayat lain dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

 

قُلتُ: يا رسولَ اللهِ، كم وَفَّى عِدَّةُ الأنبياءِ؟ قال: مِئةُ ألْفٍ وأربعةٌ وعشرونَ ألْفًا، الرُّسُلُ مِن ذلك ثلاثُ مِئةٍ وخَمسةَ عَشَرَ جَمًّا غَفيرًا

“Aku berkata: wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Nabi? Rasulullah menjawab: Nabi ada 124.000 orang dan di antara mereka ada para Rasul sebanyak 315 orang, mereka sangat banyak.” [HR. Ahmad].

 

Dari hadits-hadits di atas, Syaikh Wahbah Az-Zuhaili rahimahullahu dalam Kitab Al-Mu’jam al-Mufahras li Ma’ani Al-Quranul Azim menguatkan pandangan bahwa jumlah keseluruhan para Nabi dan Rasul adalah 124 ribu orang. Sementara, jumlah rasul adalah sebanyak 313 orang. (Al-Mu’jam al-Mufahras li Ma’ani Al-Quranul Azim, Wahbah Zuhaili dkk, Darul Fikr Damaskus, 1416 H, hal. 105).

 

Keenam, hadits-hadits di atas yang menjelaskan jumlah Nabi dan Rasul pada bilangan tertentu juga masih diperbincangkan para ulama, karena secara umum hadits-hadits tersebut tidak masuk kategori hadits mutawatir yang disepakati kesahihannya. Oleh sebab itu dalam mengomentari hadits-hadits di atas, Guru Besar Universitas Al-Azhar Kairo serta Ketua Komisi Fatwa Al-Azhar Asy-Syarif  Syaikh Athiyyah Saqr (w. 2006 M) rahimahullahu berkata,

 

وهناك أقوال كثيرة لا داعى لذكرها ونحن لا نكلف إلا بمعرفة الرسل الذين ذكروا فى القرآن الكريم، وهم خمسة وعشرون

“Ada banyak riwayat dan perbincangan seputar hal ini yang rasa tidak perlu untuk diuraikan, karena kita tidak dibebankan untuk mengetahui detail tentang para Nabi dan Rasul kecuali yang telah dinyatakan secara eksplisit di dalam Al-Quran, yaitu 25 Nabi dan Rasul.” (Fatawa Daril Ifta al-Mashriyyah, 8/101).

 

Ketujuh, kesimpulannya penyebutan 24 Nabi dan Rasul selama tidak diyakini bahwa jumlahnya hanya 24 hukumnya boleh, tidak salah dan tidak melanggar syariat. Terutama jika disebutkan dalam konteks pemberian judul buku yang hanya membahas kisah para Nabi dan Rasul dalam jumlah yang terbatas. Misalnya, dalam penyajian serial kisah para Nabi secara berseri; Kisah 10 Nabi, Kisah 15 Nabi, Kisah 24 Nabi, Kisah 25 Nabi, Kisah Nabi Ulul Azmi.

 

Wallahu a’la wa a’lam

 

Ust. Ardiansyah Ashri Husein, Lc., M.A

0 Comments

Leave a Comment

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Lost Password