Tiga Tipe Penuntut Ilmu Menurut Imam Al-Ghazali

Dalam menuntut ilmu, seorang santri atau pelajar hendaknya meluruskan niat. Tujuan utama dalam belajar adalah meraih ridha Allah ta’ala. Tidak ada sama sekali hajat terhadap dunia. Dalam kitabnya Bidayatul Hidayah, Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali ath-Thusi asy-Syafi’i (450 – 505 H) rahimahullahu menjelaskan tentang tiga tipe penuntut ilmu berdasarkan niatnya dalam belajar.

 

واعلم أن الناس في طلب العلم على ثلاثة أحوال:

“Ketauhilah bahwa penuntut ilmu itu ada 3 tipe;

 

رجل طلب العلم ليتخذه زاده إلى المعاد، ولم يقصد به إلا وجه اللّه والدار الآخرة، فهذا من الفائزين

1️⃣ Pertama, Penuntut Ilmu Sejati

menuntut ilmu semata-mata untuk bekal pulang ke akhirat. Ia belajar ilmu tulus karena mengharap ridha Allah dan kehidupan akhirat. Tipe ini jelas termasuk orang-orang yang beruntung.

 

ورجل طلبه ليستعين به على حياته العاجلة، وينال به العز والجاه والمال، وهو عالم مستشعر في قلبه ركاكة حاله وخسة مقصده؛ فهذا من المخاطرين، فإن عاجله أجله قبل التوبة خيف عليه من سوء الخاتمة وبقي أمره في خطر المشيئة، وإن وفق للتوبة قبل حلول الأجل وأضاف إلى العلم العمل وتدارك ما فرط فيه من الخلل، التحق بالفائزين؛ فإن التائب من الذنب كمن لا ذنب له

 

2️⃣ Kedua, Penuntut Ilmu Yang Tamak Dunia

Mencari ilmu untuk dijadikan sarana bagi kepentingan kehidupan dunia yang bersifat sementara, yakni untuk meraih kejayaan, kedudukan dan harta benda. Ia adalah orang berilmu yang di dalam hati merasa dirinya hebat, padahal tujuannya sesat. Orang seperti ini amat mengkhawatirkan di akhir hidupnya. Jika ia keburu meninggal dunia sebelum sempat bertobat, maka dikhawatirkan ia meninggal dunia dalam keadaan Su’ul Khotimah (akhir yang buruk), dan hal itu jelas sangat berbahaya bagi kehidupannya di akhirat.

Tapi jika ia sempat bertobat sebelum meninggal dunia, lalu ia segera mengamalkan ilmunya serta memperbaiki kesalahan-kesalahannya di masa lalu, maka ia akan tergabung ke dalam golongan orang-orang yang beruntung. Sebab sesungguhnya orang yang bertobat dari dosa itu seperti orang yang tidak punya dosa sama sekali.

 

ورجل ثالث استحوذ عليه الشيطان، فاتخذ علمه ذريعة إلى التكاثر بالمال والتفاخر بالجاه والتعزز بكثرة الأتباع، يدخل بعلمه كل مدخل رجاء أن يقضي من الدنيا وطره، وهو مع ذلك يضمر في نفسه أنه عند اللّه بمكانة لاتّسامه بسمة العلماء وترسّمه برسومهم في الزي والمنطق، مع تكالبه على الدنيا ظاهرا وباطنا؛ فهذا من الهالكين ومن الحمقى المغرورين، إذ الرجاء منقطع عن توبته لظنه أنه من المحسنين وهو غافل عن قوله تعالى: يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ ما لا تَفْعَلُونَ [الصف: ٢]

 

3️⃣ Ketiga, Penuntut Ilmu Yang Sesat dan Menyesatkan

Orang yang dirinya telah dikuasai oleh syetan. Ia menjadikan ilmunya sebagai sarana untuk memperbanyak harta benda, meraih kedudukan yang bisa ia bangga-banggakan, dan menghimpun banyak pengikut yang bisa ia manfaatkan. Ia menggunakan ilmunya di setiap kesempatan demi meraih kepentingan duniawi.

Meski demikian, ia begitu yakin mempunyai kedudukan tinggi di si Allah, karena ia merasa dirinya seorang alim (ulama). Padahal itu hanya dari segi penampilan atau ucapan, sedang lahir dan batinnya sangat rakus terhadap urusan dunia. Jelas ia termasuk orang-orang yang binasa, dan juga termasuk orang-orang dungu yang tertipu. Sebab tidak ada harapan ia mau bertobat, karena ia mengira dirinya termasuk orang-orang yang telah berbuat kebaikan. Ia lupa pada firman Allah ta’ala,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?” [QS. Ash-Shaf: 2].

 

وهو ممن قال فيهم رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلم: “أنا من غير الدّجّال أخوف عليكم من الدّجّال، فقيل: وما هو يا رسول اللّه؟ فقال: علماء السّوء». وهذا لأن الدجال غايته الإضلال، ومثل هذا العالم وإن صرف الناس عن الدنيا بلسانه ومقاله فهو داع لهم إليها بأعماله وأحواله، ولسان الحال أفصح من لسان المقال، وطباع الناس إلى المشاهدة في الأعمال أميل منها إلى المتابعة في الأقوال؛ فما أفسده هذا المغرور بأعماله أكثر مما أصلحه بأقواله إذ لا يستجرئ الجاهل على الرغبة في الدنيا إلا باستجراء العلماء، فقد صار علمه سببا لجرأة عباد اللّه على معاصيه، ونفسه الجاهلة مدلة مع ذلك تمنيه وترجيه، وتدعوه إلى أن يمنّ على اللّه بعلمه، وتخيل إليه نفسه أنه خير من كثير من عباد اللّه. فكن أيها الطالب من الفريق الأول، واحذر أن تكون من الفريق الثاني! فكم من مسوف عاجله الأجل قبل التوبة فخسر، وإياك ثم إياك أن تكون من الفريق الثالث فتهلك هلاكا لا يرجى معه فلاحك ولا ينتظر صلاحك

 

Dan ia adalah termasuk orang-orang yang disinggung dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ada yang paling aku khawatirkan dari kalian dibandingkan Dajjal.” Ada yang bertanya, “Apa itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ulama Su’ (Ulama yang buruk akhlak dan perilakunya).”

 

Hal itu dikarenakan tujuan Dajjal memang sudah jelas, yaitu menyesatkan manusia. Sementara ulama yang buruk, kendati lisan dan kata-katanya mengajak manusia berpaling dari dunia, namun perbuatan dan kesehariannya justru mengajak umat kepada dunia. Betatapun, bahasa sikap itu lebih fasih daripada bahasa lisan. Sebab salah satu karakter manusia itu lebih cenderung menyaksikan tindakan nyata daripada memperhatikan atau mengikuti kata-kata. Kerusakan yang ditimbulkan oleh orang yang tertipu dengan amal-amalnya ini lebih banyak daripada kebaikan yang ia lakukan hanya dengan kata-katanya. Orang bodoh itu berani rakus terhadap dunia gara-gara orang pintar. Jadi ilmu orang pintarlah yang menjadi penyebab hamba-hamba Allah yang awam berani durhaka kepadaNya. Jiwanya yang sebenarnya bodoh, terus menipu angan-angan serta harapannya. Ia menganggap, bahwa dirinya lebih baik daripada kebanyakan hamba Allah ta’ala.

 

Oleh karena itu, wahai para penuntut ilmu, jadilah kalian termasuk dalam golongan yang pertama. Jangan sampai kalian termasuk dalam golongan yang kedua, sebab banyak orang yang keburu meninggal dunia sebelum sempat bertobat. Akibatnya ia sangat merugi. Dan jangan sekali-kali kalian termasuk ke dalam golongan yang ketiga, karena kalian pasti akan mengalami kehancuran. Sehingga sulit diharapkan kalian akan beruntung atau menjadi baik setelahnya.”

 

Wallahu a’la wa a’lam

Ust. Ardiansyah Ashri Husein, Lc., M.A

0 Comments

Leave a Comment

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Lost Password