Ngaji Offline Tetap Lebih Utama

Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim, ilmu juga mengangkat derajat para penuntut ilmu. Allah ta’ala berfirman,

 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [QS. Al-Mujadalah: 11].

 

Kewajiban menuntut ilmu, secara tegas dinyatakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya,

 

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.” [HR. Ibnu Majah].

 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,

 

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” [HR. Muslim].

 

Dalam mensyarah hadits di atas, Ibnu Rajab Al-Hambali (736 – 795 H) dalam kitabnya Jami’ul Ulum wal Hikam, Muassasah Ar-Risalah, 2: 297-298 menjelaskan kemudahan jalan menuju surga ada empat makna;

Pertama, dengan menempuh jalan mencari ilmu, Allah akan memudahkannya baginya masuk surga.

Kedua, Menuntut ilmu adalah sebab seseorang mendapatkan hidayah dari Allah ta’ala. Hidayah inilah yang mengantarkan seseorang pada surga.

Ketiga, Menuntut suatu ilmu akan mengantarkan pada ilmu lainnya yang dengan ilmu tersebut akan mengantarkannya ke surga.

Keempat, Dengan ilmu, Allah akan memudahkan jalan yang nyata menuju surga yaitu saat melewati shirath (sesuatu yang terbentang di atas neraka menuju surga).

 

Ngaji Offline VS Ngaji Online

Menuntut ilmu bisa dilakukan secara langsung bertemu guru di suatu majelis atau tidak langsung melalui perantara media seperti buku, sosial media, internet, dan lain-lain. Namun belajar secara langsung bertalaqqi kepada guru, bertemu dan bertatap muka dengan guru secara langsung tentu lebih utama. Dengan bertalaqqi langsung, ilmu lebih dapat dipahami dan diserap lebih maksimal. Berguru dan mengaji secara langsung menghasilkan keutamaan berkumpul dengan guru dan dan orang-orang shalih. Ini merupakan tradisi para sahabat, tabi’in, tabiut Tabi’in bahkan ulama sampai hari ini.

 

Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah rahimahullahu dalam kitabnya, Shafahaat Min Shabril Ulama mengutip kalimat luar biasa tentang merantau mencari ilmu dan ngaji offline. Kalimat itu dari seorang sejarawan dan filsuf muslim, Abdurrahman bin Muhammad bin Khaldun al-Hadrami (1332-1406 M) atau yang lebih populer dikenal Ibnu Khaldun,

 

إن الرحلة في طلب العلم ولقاء المشيخة مزيد كمال في التعلم والسّبب في ذلك أنّ البشر يأخذون معارفهم وأخلاقهم وما ينتحلون به من المذاهب والفضائل: تارة علما وتعليما وإلقاء وتارة محاكاة وتلقينا بالمباشرة

إلّا أنّ حصول الملكات عن المباشرة والتّلقين أشدّ استحكاما وأقوى رسوخا

“Merantau dalam menuntut ilmu, menjumpai guru adalah nilai tambah dalam meraih pengetahuan. Itu karena manusia umumnya menimba pengetahuan dan adab serta menduplikasi pandangan serta akhlak gurunya. Ada yang berupa ilmu, pelajaran dan pertemuan, adapula yang berupa talqin dan praktek langsung. Meski sesungguhnya ilmu dan kemahiran yang diterima secara talaqqi langsung, jauh lebih kuat tertancap dan lebih membekas.” [Shafahaat min Shabril Ulama, Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah, 47].

 

Untuk ilmu, tak ada istilah jauh bagi ulama

 

Syaikh al-Khathib Al-Baghdadi rahimahullah mendapat kisah dari ulama Tabi’in, Abu Al-‘Aliyah Rafi’ bin Mihran Ar-Riyahi al-Bashri (Wafat 93 H). Beliau rahimahullahu berkata,

 

كنا نسمع الرواية عن أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم ونحن بالبصرة ، فما نرضى حتى نركب إلى المدينة فنسمعها من أفواههم

“Awalnya kami mendengar riwayat dari sahabat-sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat kami masih berada di Bashrah. Lalu kamipun segera berangkat ke Madinah untuk mendengar langsung hadits Nabi dari lisan-lisan sahabat.” [Al-Kifayah fi ‘Ilmi ar-Riwayah, Syaikh al-Khathib al-Baghdadi, 403].

Kisah menggugah juga diceritakan oleh al-Hafizh Ibnu Katsir tentang Sa’id Ibnu al-Musayyab (wafat 94 H). Seorang tokoh tabi’in dan alim kota Madinah al-Munawwarah. Imam Malik menceritakan dari Yahya bin Sa’id, dari Sa’id Ibnu al-Musayyab,

 

كنت أرحل الأيام والليالي في طلب الحديث الواحد

“Aku sanggup melakukan perjalanan jauh berhari-hari dan bermalam-malam demi mempelajari 1 hadits Nabi.” [Al-Bidayah wa an-Nihayah, Ibnu Katsir, 9/100].

 

Dalam kitabnya Tadzkiratul Huffazh, Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Utsman Adz-Dzahabi, yang kesohor dengan nama Imam Adz-Dzahabi (1274-1348 M), menceritakan tentang Ibnu al-Muqri’ Muhammad bin Ibrahim al-Ashbahani,

 

الإمام الرحال الخافظ الثقة، قال أبو طاهر أحمد بن محمود: سمعت ابن المقرى يقول: طفت الشرق والغرب أربع مرات

“Ibnu al-Muqri’ adalah seorang imam yang suka merantau untuk ilmu, al-Hafizh yang terpercaya. Abu Thahir bin Mahmud berkata, ‘Aku mendengar Ibnu Al-Muqri’ bercerita tentang perjalanan ilmunya, ‘Demi menuntut ilmu, aku telah menjelajah seluruh dunia dari Timur Ke Barat sebanyak 4 kali.” [Tadzkiratul Huffazh, Imam Adz-Dzahabi, 3/973].

Kondisi pandemi sempat “menjauhkan” kita dari masjid dan majelis-majelis ilmu. Budaya mager (malas gerak) menjadi virus baru memisahkan kita dari halaqah-halaqah talaqqi bersama guru. Ngaji online memang alternatif, tetapi tak bisa menggantikan sorogan ilmu. Ngaji online bisa dapat pengetahuan dan wawasan, namun tak bisa mengambil berkah, akhlak dan adab.

 

Wallahu a’la wa a’lam

Ust. Ardiansyah Ashri Husein, Lc., M.A

2 Comments

  • Mohammad Husein Reply

    January 4, 2023 at 8:05 pm

    Terima kasih Ustadz, sangat bermanfaat.

    • Admin Reply

      January 8, 2023 at 3:37 pm

      sami2 pak. Baarakallahu fikum

Leave a Comment

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Lost Password