Nongkilah bersama Ulama dan Orang Sholih
Nongki merupakan bahasa gaul yang saat ini banyak digunakan masyarakat Indonesia, khususnya kalangan muda dan milenial. Kata ini sering muncul dalam obrolan di chat atau media sosial. Nongki adalah plesetan dari kata Nongkrong. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, nongkrong merupakan kegiatan duduk-duduk saja karena tidak ada pekerjaan.
Nongkrong itu menjadi kebutuhan bagi sebagian besar orang. Tua atau muda pasti suka nongki. Agar ngumpul-ngumpulnya bermanfaat, maka pilihlah teman nongki yang terbaik.
Dengan siapa kita nongki, Rasulullah ﷺ menasehati kita dalam wasiat beliau kepada Ali radhiyallahu ‘anhu,
يَا عَلِيُّ، إِذَا مَضَى عَلَى الْمُؤْمِنِ أَرْبَعُوْنَ صَبَاحًا وَلَمْ يُجَالِسِ الْعُلَمَاءَ قَسَى قَلْبُهُ وَجَسُرَ عَلَى الْكَبَائِرِ لِأَنَّ الْعِلْمَ حَيَاةُ الْقَلْبِ
“Wahai Ali, jika melampaui empat puluh hari seorang mukmin tidak bermajelis dengan ulama (menemui ulama, mendengarkan nasihatnya, datang ke pengajian atau majelis mereka) maka keraslah hatinya dan besarlah syahwatnya untuk melakukan dosa-dosa besar. Karena sesungguhnya ilmu itu adalah kehidupan hati.”
(Washiyyatul Musthafa, Syaikh Abdul Wahhab Sya’rani, hal.12).
_____
Kalau kepada Abdullah bin Abbas, Rasulullah ﷺ menasehati;
يَا رَسُولَ اللَّهِ ” أَيُّ جُلَسَائِنَا خَيْرٌ؟ قَالَ: «مَنْ ذَكَّرَكُمُ اللَّهَ رُؤْيَتُهُ، وَزَادَ فِي عِلْمِكُمْ مَنْطِقُهُ، وَذَكَّرَكُمْ بِالْآخِرَةِ عَمَلُهُ» ((رواه أبو يعلى)).
Dari Ibnu Abbas ia berkata,”Dikatakan kepada Rasulullah, siapakah teman nongki yang baik untuk kami?’
Rasulullah menjawab,
Yang mengingatkan kalian kepada Allah jika kalian memandangnya,
Menambah ilmu perkataannya,
Mengingatkan kalian tentang akhirat amalannya.” [HR. Abu Ya’la].
Semoga kita bisa menentukan teman terbaik saat nongkrong, teman yang membuat kita tetap ingat kepada Allah dan ingat kepada akhirat.
Wallahu a’lam
Ust. Ardiansyah Ashri Husein, Lc., M.A
0 Comments