4 Pelajaran Yang Fardhu ‘Ain Dipelajari
Hadratu Syaikh KH. Hasyim Asy’ari dalam Kitab Adabul Alim wal Muta’allim menjelaskan ada 13 etika seorang penuntut ilmu terhadap pelajarannya. Adab yang paling utama adalah memulai belajar ilmu fardhu ‘ain.
Menurut beliau, ada empat pelajaran yang termasuk kategori Fardhu ‘Ain, yaitu ilmu yang wajib dipelajari setiap individu muslim. Jika tak dipelajari, maka pelakunya dihukumi berdosa.
Empat ilmu yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Ilmu tentang zat Allah, dalam disiplin ilmu ini penuntut ilmu cukup meyakini bahwa Allah adalah zat yang wujud, dahulu, kekal, suci dari sifat-sifat kurang dan memiliki sifat-sifat kesempurnaan.
_____
Ilmu tentang sifat-sifat Allah. Materi yang wajib diketahui adalah tentang sifat-sifat Allah, bahwa Allah memiliki sifat berkuasa, berkehendak, mengetahui, hidup, mendengar, melihat dan berbicara.
_____
Ilmu fiqih. Penuntut ilmu wajib mengetahui dasar-dasar fiqih yang berkaitan dengan keabsahan ibadah sehari-sehari, meliputi shalat, wudhu, mandi janabat, menghilangkan najis, puasa, dan lain sebagainya. Bila memiliki harta, maka ia wajib mengetahui ilmu tentang bagaimana membelanjakan harta dengan benar, bertransaksi yang sah secara syariat. Tidak diperkenankan melakukan aktivitas apa pun sampai ia mengetahui hukum Allah di dalamnya.
_____
Ilmu tasawuf, yaitu ilmu yang berkaitan tentang bagaimana menata hati, bujuk rayu nafsu dan yang sejenis dengannya. Ilmu ini penting untuk diketahui sebagai bekal dasar pengetahuannya agar tidak menjadi pribadi yang sombong, angkuh, pendengki dan sifat-sifat tercela lainnya.
Tentang Tasawwuf, Hadratu Syaikh merekomendasikan 2 kitab untuk dipelajari. Bidayatul Hidayah karya Hujjatul Islam Imam al-Ghazali dan Kitab Sullam At-Taufiq karya Habib Syaikh Abdullah Bin Husein Bin Thahir Bin Muhammad Bin Hasyim Ba’alawi.
Wallahu a’lam
Ust. Ardiansyah Ashri Husein, Lc., M.A
0 Comments